Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Pihak Kepolisian Riau Berhasil Melakukan Razia Penambangan Emas Ilegal, Dan Berhasil Menghancurkan Beberapa Alat Untuk Penambangan

Riau -  Anggota polisi melakukan razia penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Hasilnya, terdapat 9 perahu rakitan yang digunakan untuk menambang emas tanpa izin tersebut. "Operasi penambangan ilegal dilakukan bersama polsek jajaran di Desa Seberang Pulau Busuk, Inuman. Kita hancurkan 9 rakit atau alat penambangan emas ilegal," ujar Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Rendra Okta Dinata, Jumat (27/8). Rendra menjelaskan, penertiban PETI itu dilakukan Kamis kemarin oleh tim gabungan Satreskrim Polres Kuansing dan Polsek Cerenti. Lokasinya di Seberang Pulau Busuk. Operasi yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Child Marudut Tua itu berkat adanya informasi masyarakat yang resah terhadap penambangan itu. Sebab, aksi penmabangan merusak lingkungan sungai. "Kita kan menerima laporan masyarakat tentang adanya aktivitas tambang emas ilegal. Karena itu saya perintahkan Kasat Reskrim untuk penindakan, penertiban terhadap aktivitas tersebut," jelasnya.

Sindikat Para Ibu-ibu Pencopet di Tanggerang Sudah Beraksi Lebih dari 50 Kali

Tanggerang -  Polda City Jaya meringkus 3 emak-emak yaitu YR, WM dan RH. Mereka ditangkap lantaran berkomplot untuk mencopet di sekitaran pasar dan mal di kawasan Tangerang, Banten. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan komplotan ini kerap beraksi di tempat keramaian seperti pasar atau mal. Mereka beroperasi sejak tiga tahun lalu. "Mereka sudah melakukan, keterangan awal 3 tahun lalu sudah 50 kali lebih copet di tempat keramaian. Mereka sama-sama bergerak untuk mengalihkan dari korban," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (19/8). Yusri mengatakan sejauh ini belum mengetahui berapa keuntungan yang sudah mereka kumpulkan dari kejahatan itu. Karena waktu operasi komplotan ini yang sudah lama. "Itu harus pelan-pelan karena sudah 50 kali lebih, jadi tergantung mujurnya dia hari itu. (Hasil) dibagi-bagi dan dipakai untuk kehidupan sehari-hari," kata Yusri. "Jadi belagaknya sama kaya pengunjung lain, pakai jilbab juga pakai pakaian muslim, yang m

Karena Nafsu Syahwat, Sopir Dan Kenek Truk Pasir di Serang Berujung Maut

Serang -  Kepolisian Resor (Polres) Serang menangkap dua pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya ditimbun pasir di Kampung Maja Nagih, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. Pelaku nekat menghabisi korban yang menolak melayani nafsu bejat keduanya. Dua pelaku yang diamankan adalah HH (34) dan MH (29 ), warga Kelurahan Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Kedua pelaku diketahui merupakan sopir dan kenek truk angkutan pasir. Diketahui, korban menaiki truk pelaku karena minta diantar pulang ke rumahnya di wilayah trondol Kota Serang . "Method operandinya karena birahi. Korban dipeluk dicium olek kenek (di atas truk). Kemudian korban berteriak, spotan kedua tersangka langsung membekap mulut korban. Kurang lebih dua puluh menit. Setelah itu korban tidak bernapas," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono, Rabu (4/8). Setelah korban meninggal dunia, kedua pelaku kemudian membungkus tubuh korban dengan karpet yang didapat dari pinggir jalan. Jasad korban se