Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Seorang Pria Tikam Temannya Sendiri Karena Dendam Soal Pekerjaan di Kupang Tengah

Kupang -  Petrus Aprianus Lim (22 ), warga Kelurahan Sallu, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mengalami luka serius pada bagian perut, setelah ditikam oleh rekannya. Petrus yang tinggal indekos di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang ini ditikam oleh Petrus Raja Desa (22 ), warga Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang pada Rabu (15/12) malam sekitar pukul 23.30 Wita. Informasi yang dihimpun, saat itu korban sedang bermain handphone di kamar kosnya. Kemudian pelaku datang dan meminta untuk menggunakan kamar mandi di indekos korban. Karena tidak ada air dalam kamar mandi, korban menolak permintaan pelaku. Korban menyarankan pelaku meminjam kamar mandi di kamar kos yang lain. Pelaku terdiam dan tiba-tiba mengambil pisau lalu menikam korban di perut. Melihat korban terluka dan berteriak minta tolong, pelaku berniat melarikan diri. Namun apes, karena cepat diadang penghuni kost lain serta masyarakat sekitar. Pelaku dianiaya warga

Pihak UNM Segera Pecat Satpam yang Rekam Mahasiswi di Kamar Mandi

Makasar -  Universitas Negeri Makassar (UNM) langsung bertindak pasca kasus perekaman terhadap mahasiswi saat berada di kamar mandi. UNM menegaskan telah memberikan sanksi pemecatan terhadap satpam tersebut. Kepala Sub bagian Hubungan Masyarakat UNM Burhanuddin mengatakan puluhan mahasiswi yang mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar merupakan bagian dari Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Terkait kasus tersebut, kata Burhanuddin, pihaknya sudah menyiapkan sanksi pemecatan . "Yang pasti sekuriti itu ada sanksi yang diberikan, yakni dikeluarkan karena dia pegawai honor," ujarnya kepada wartawan, Kamis (9/12). Untuk proses hukum, Burhanuddin mengaku UNM menyerahkan sepenuhnya kepada polisi. Burhanuddin menegaskan tidak akan mencampuri proses hukum terhadap satpam yang merekam mahasiswi saat berada di kamar mandi. "Sikap UNM itu sudah ditangani pihak kepolisian. Kita tidak bisa mencampuri itu," tegasnya. Sebel

Seorang Pria Dituduh Menghina Nabi di Sri Lanka Dipukuli Massa Hingga Tewas

Islamabad -  Seorang pria Sri Lanka di Pakistan dipukuli massa hingga tewas lalu mayatnya dibakar. Kepolisian setempat menyebut insiden itu terjadi setelah pria tersebut dituduh melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Seperti dilansir AFP dan CNN, Sabtu (4/12/2021), insiden mengerikan ini terjadi di kota Sialkot, Punjab, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari ibu kota Islamabad, pada Jumat (3/12) waktu setempat. Puluhan orang telah ditangkap polisi setempat terkait insiden ini. Menurut juru bicara Kepolisian Punjab, Osama Mehmod, pria itu dibunuh dan mayatnya dibakar oleh massa setelah dituduh melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Secara terpisah, juru bicara Kepolisian Sialkot, Khurram Shehzad, menyebut pria yang dibunuh itu bekerja sebagai manajer pabrik di Punjab dan bernama Prantha Kumar, yang berkewarganegaraan Sri Lanka dan menganut Buddha. Jenazah Kumar, sebut Shehzad, telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit setempat. Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan, m