notsodeepsout

Aceh -  Lima warga Aceh Singkil, Aceh ditangkap polisi karena mengeroyok pria diduga pencuri. Korban pengeroyokan itu tewas di lokasi kejadian. "Kita telah menetapkan lima orang tersangka terkait kasus penganiayaan di Gunung Meriah," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Singkil Iptu Abdul Halim saat dimintai konfirmasi, Senin (29/11/2021). Kasus dugaan pengeroyokan itu bermula saat warga menangkap pria berinisial JAM yang diduga melakukan pencurian. Masyarakat diduga menghajar korban dengan kayu dan besi. Insiden itu terjadi pada Sabtu (27/11), sekitar pukul 02.30 WIB, di Desa Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah. Tak lama berselang, polisi mendapat laporan adanya penganiayaan tersebut. Ketika personel Polsek Gunung Meriah tiba di lokasi, korban telah tergeletak di tengah jalan. Korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit Umum Daerah Aceh Singkil. "Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga, korban dinyatakan telah meninggal dunia," jelas Halim. Polisi melakukan penyelidi

Semarang -  Polrestabes Semarang menangkap seorang muncikari prostitusi bold yang menjalankan aksinya di sebuah indekos di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar mengatakan bahwa praktik prostitusi di indekos Palapa, Gayamsari, Kota Semarang, tersebut bermula dari aduan masyarakat tentang adanya aktivitas sepasang laki-laki dan perempuan yang bukan pasangan suami istri di salah satu kamar di tempat tersebut. Petugas yang memperoleh laporan itu, kata dia, mendapati sepasang laki-laki dan perempuan bukan suami istri berada di dalam kamar. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa perempuan tersebut merupakan wanita pekerja seks yang menawarkan jasanya melalui tersangka Darwin Pratomo (33) warga Kabupaten Kendal yang juga tinggal di salah satu kamar di indekos itu. "Terdapat empat wanita yang jadi korban praktik prostitusi ini, salah satunya masih di bawah umur," katanya di Semarang, Senin (22/11). Dari hasil pemeriksaan tersangka, keempat p

Malang -  Warga Dusun Sumber Winong, Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, gempar menemukan Tumirah (45 ), ditemukan tewas dengan banyak luka di rumahnya, Selasa (16/11). Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi, membenarkan peristiwa itu. Ia menyebutkan tengah menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tersebut. "Alasan dugaan pembunuhan, karena pada tubuh korban penuh dengan luka benda tajam. Masih kami selidiki," kata Donny saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021). Dari keterangan petugas BPBD Kabupaten Malang, Sarianto, yang mengevakuasi korban mengatakan bila kondisi jenazah terdapat banyak luka sayatan dan kepalanya pecah. "Di lokasi kita juga menjumpai bila ada tabung gas LPQ, pisau, dan banyak percikan darah. Dugaan kami ya nampaknya dibunuh," katanya. Informasi dari warga setempat, wanita tersebut kesehariannya tinggal bersama suaminya. Rumahnya terletak di tengah hutan tanpa tetangga. Pasangan suami-istri tersebut hidup dengan bercoco

Majalengka -  Kepolisian Resor (Polres) Majalengka, Jawa Barat, mengamankan dua perempuan pengedar narkotika jenis sabu-sabu dengan barang bukti beberapa paket yang sudah siap edar. " Dua tersangka pengedar sabu-sabu ini kita amankan di dua lokasi berbeda," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi di Majalengka, Selasa (9/11). Edwin mengatakan kasus tersebut terungkap setelah jajarannya menangkap seorang perempuan berinisial MW yang mengedarkan sabu-sabu di wilayah hukum Polres Majalengka. Dari tangan MW, pihaknya menyita dua paket sabu-sabu siap edar dan setelah dilakukan interogasi, tersangka mengaku bahwa barang tersebut diperoleh dari seseorang yang berada di Bandung. "Kepada penyidik, tersangka mengakui bahwa mendapati barang haram tersebut dibeli dari salah seorang perempuan di wilayah Bandung," tuturnya. Dikutip Antara. Kemudian, lanjut Edwin, pihaknya terus melakukan pengembangan atas kasus tersebut. Setelah itu berhasil menangkap tersangka TR di wilayah

Jakarta -  Staf Khusus Menteri Agama Nuruzzaman menyebut Lembaga Amil Zakat Abdurrohman bin Auf (LAZ ABA) yang diduga menghimpun dana terkait terorisme ilegal, izinnya telah dicabut sejak Januari. "LAZ ABA itu ilegal," kata dia, dalam keterangan resminya, Kamis (4/11). Menurutnya, Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta sudah mencabut perizinan LAZ ABA , yang berkantor di ibu kota, sudah dicabut sejak Januari 2021. "Saya sudah terima Surat Keputusan Kakanwil Kemenag DKI Jakarta No 103 tahun 2021 tentang Pencabutan Izin Lembaga Amil Zakat Abdurrohman bin Auf," kata dia. "Izin LAZ ABA sudah dicabut sejak 29 Januari 2021," lanjut pria yang akrab disapa Bib Zaman itu. Lebih lanjut, Nuruzzaman membeberkan bahwa kebijakan pencabutan izin diambil usai pihaknya melakukannya surveillance dan evaluasi pasca kasus penyalahgunaan kotak amal pada medio Desember 2020 yang juga terjadi di Lampung. Modus itu, kata dia, terungkap oleh polisi dan Kemenag saat itu bersa