Bank Indonesia Diserang Hacker, BI Pastikan Sistem Pembayaran Masih Aman
Jakarta - Kawanan hacker asal Rusia yang menggunakan ransomware Conti mengeklaim telah mencuri information milik Bank Indonesia (BI). Sebanyak 487,09 MB information milik BI diduga telah mereka curi. Dikonfirmasi soal informasi ini, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengakui bahwa BI terkena cyberattack tepatnya pada bulan lalu. Meski demikian Erwin memastikan bahwa sistem pembayaran di BI tetap aman. "Bank Indonesia menyadari adanya upaya peretasan berupa ransomware pada bulan lalu. BI kemudian ingin memastikan bahwa layanan operasi BI tidak terganggu, tetap terkendali dan bisa mendukung kegiatan ekonomi masyarakat," ujar Erwin dalam konferensi pers digital, Kamis (20/1). "Tidak ada gangguan apa pun dari layanan yang diberikan BI," sambungnya. Menurut Erwin, begitu mengetahui adanya serangan cyber, BI lantas melakukan asesmen secara keseluruhan terhadap serangan tersebut. Bank Indonesia juga telah melakukan pemulihan, audit dan mitigasi agar serangan